https://dilematikasiperlu.blogspot.com/search/label/Absen

Minggu, 19 Mei 2019


Dilematika Siperlu Dengan Para Sesepuh


          Taukah apa yang bikin galau para ASN guru dalam 6 bulan ini? Hahaha semua pasti tahu jawabannya kan? Yuupppsss..... Siperlu dengan lambang pisang agung yang sedang tersenyum. Mulai diberlakukan
absensi online di kabupaten Lumajang tepatnya pada bulan Oktober. Tanpa sosialisasi cuma pemberitahuan dari WhatsApp aja kalau harus memakai absensi online untuk semua ASN di Kabupaten Lumajang. Awalnya absensi Siperlu online hanya mengklik absen masuk dan absen pulang dari tempat dinas. Untuk para sesepuh yang saya maksud disini guru dengan usia yang sudah hampir mendekati masa pensiun. Beliau- beliau para sesepuh belum bisa menggunakan hp android bahkan memang tidak punya hp androit karena bagi beliau hp hanya digunakan untuk telepon anak dan cucu saja.
        Dengan adanya program dari pemerintah harus dan wajib punya hp androit untuk menginstal Siperlu maka sedikit banyak menyisakan dilema buat para sesepuh, belum lagi sinyal yang kadang tersendat-sendat di kisaran H+. 
Selain itu juga jam dinas jadi bertambah 2 Jam dari waktu biasa akhir pembelajaran di pukul 12.05. Di tampilan Siperlu tertera jelas masuk 06.00-08.00 dan pulang 14.00- 15.30. Beliau para sesepuh saking takutnya terlambat mereka berangkat pukul 06.00 kurang karena takut tidak bisa di klik masuk, takut sinyalnya eror. Dilema-dilema tersebut selalu menghantui para sesepuh sehingga para sesepuh menginginkan hp yang bagus yang mempunyai minimal kapasitas memori internal 2 Ram. Tahukan apa yang terjadi? Hp semakin canggih memunculkan masalah baru takut salah-salah pencet. Jadi beli hp baru dengan kapasitas 2 ram untuk absen saja. Tragedi- tragedi dramatis biasanya muncul ketika absen pulang ketika sudah jam pulang tapi Siperlu tidak bisa di klik atau tidak muncul tulisan merah pulang atau juga mohon tunggu sampai bermenit-menit. Antara letih, kesal dan rasa tidak  sabar menjadikan suatu sikap dramatis tersendiri.
         Pada awal bulan Mei diresmikan lagi Siperlu 3.0 dengan di tambah kegiatan Selfi ketika masuk dan pulang dinas. Juga ada pengisian aktivitas harian. Wooww.... Sistem Siperlu yang lama yang tinggal pencet tombol masuk dan pulang aja membawa kehebohan tersendiri apalagi dengan absensi Siperlu terbaru. Dilematika yang tidak ada habis-habisnya buat mereka. Kegiatan pagi datang langsung Selfi foto-fotoan padahal sebelumnya mereka malas untuk foto-foto meski hp mereka sudah canggih. Terucap dari para sesepuh "pensiun kurang setahun kok tambah sulit untung kurang setaun", atau "seharusnya masa tua mendekat ke Gusti Allah eh sekarang malah lebih mendekat ke Hp kemana-mana harus di gembol (*baca:dibawa)". Selalu tiap hari komentar-komentar ini yang muncul dari para sesepuh. Dalam pengisian aktifitas harian pun begitu pula. Diisi apa? Kapan harus mengakhiri? Bagaimana cara mengisi aktifitas harian lagi setelah berganti jam pelajaran belum lagi dalam menunggu persetujuan nunggu tanda centang biru. 
         Insya Allah dengan adanya Siperlu menjadikan para sesepuh memiliki kenangan yang menurut mereka indah tapi menjengkelkan sekaligus amanah di akhir masa dinas beliau. Dengan Siperlu tercipta kerukunan dan kebersamaan antara para sesepuh dengan guru-guru muda. Dengan Siperlu menjadikan mereka melek teknologi. Tetap semangat untuk absen ya para sesepuh. Semangaaatttt!!!!!*


*Catatan : sesepuh yang dibicarakan penulis  adalah guru senior dengan masa mengabdi kurang lebih 30 tahun